Class merupakan cetak biru (blue print) dari objek atau dengan kata lain sebuah Class menggambarkan ciri-ciri objek secara umum. Sebagai contoh Suzuki Smash, Yamaha VegaR, Honda SupraFit, dan Kawasaki KazeR merupakan objek dari Class sepeda motor. Suzuki Smash dan objek lainnya juga memiliki kesamaan atribut (merk, tipe, berat, kapasitas bensin, tipe mesin, warna, harga) dan method untuk mengakses data pada atributnya (misal fungsi untuk
menginputkan data merk, tipe, berat, dsb serta fungsi untuk mencetak data merk, tipe, berat, dsb).
Contohnya seperti :
a. Object
Objek merupakan segala sesuatu yang ada didunia ini, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, rumah, kendaraan, dan lain sebagainya. Contoh-contoh objek yang telah disebutkan diatas merupakan contoh objek nyata pada kehidupan kita. Pada pemrograman berorientasi objek, kita akan belajar bagaimana membawa konsep objek dalam kehidupan nyata menjadi objek dalam dunia pemrograman. Setiap objek dalam dunia nyata pasti memiliki 2 elemen penyusunnya,yaitu keadaan (state) dan perilaku/sifat (behaviour). Sebagai contoh, sepeda memiliki keadaan yaitu warna, merk, jumlah roda, ukuran roda. Dan perilaku/sifat sepeda adalah berjalan, berhenti, belok, menambah kecepatan, mengerem. Pada saat objek diterjemahkan ke dalam konsep PBO, maka elemen penyusunnya juga terdiri
atas 2 bagian, yaitu :
- Atribut, merupakan ciri-ciri yang melekat pada suatu objek (state).
- Method, merupakan fungsi-fungsi yang digunakan untuk memanipulasi nilai-nilai pada atribut atau untuk melakukan hal-hal yang dapat dilakukan suatu objek (behaviour).
Contoh lainnya dalam sebuah soal latihan:
Buatlah sebuah class Pelajar dengan ketentuan
sebagai berikut :
- Memiliki atribut : nip, nama, nilaiUjian1, nilaiUjian2, nilaiTugas.
- Memiliki method nilaiAkhir untuk menghitung nilai akhir dari pelajar tersebut dimana rumusnya adalah : NA(NilaiAkhir)=(nilaiUjian1*35%)+(nilaiUjian2*40%)+(nilaiTugas*25%)
- Ada method isLulus yang digunakan untuk mengecek apakah seorang siswa lulus atau tidak, dimana dinyatakan lulus bila nilai akhirnya sama dengan 60 ke atas. Dan ada pula method status yang digunakan untuk menampilkan status keterangan lulus atau tidaknya pelajar tersebut.
Buatlah class pelajarnya dulu untuk mendeklarasikan semua atribut yang ada.
class Pelajar {
private String nip, nama;
private double nilaiUjian1, nilaiUjian2, nilaiTugas, NA, NilaiRata2;
boolean isLULUS;
public void setnip(String nip) {
this.nip = nip;
}
public String getnip() {
return nip;
}
public void setnama(String nama) {
this.nama = nama;
}
public String getnama() {
return nama;
}
public void setnilaiUjian1(double nilaiUjian1) {
this.nilaiUjian1 = nilaiUjian1;
}
public double getnilaiUjian1() {
return nilaiUjian1;
}
public void setnilaiUjian2(double nilaiUjian2) {
this.nilaiUjian2 = nilaiUjian2;
}
public double getnilaiUjian2() {
return nilaiUjian2;
}
public void setnilaiTugas(double nilaiTugas) {
this.nilaiTugas = nilaiTugas;
}
public double getnilaiTugas() {
return nilaiTugas;
}
public double NilaiRata2() {
NilaiRata2 = ((this.nilaiUjian1 * 35 / 100)
+ (this.nilaiUjian2 *
40 / 100)
+ (this.nilaiTugas * 25
/ 100)/3);
//nilaiUjian1) + (nilaiUjian2)+(nilaiTugas)/3;
return NilaiRata2;
}
public double NA() {
NA = (nilaiUjian1 * 35 / 100) + (nilaiUjian2 * 40 / 100) + (nilaiTugas *
25 / 100);
return NA;
}
Boolean status() {
if (NA >= 60) {
System.out.println("|Status Kelulusan : LULUS");
} else {
System.out.println("|Status Kelulusan : TIDAK LULUS");
}
return false;
}
//
boolean isLULUS() {
// return true;
// }
//
String status () {}
}
Setelah itu..buatlah class untuk mengeksekusi class pelajar :
Bagaimana hasilnya?? Jalankan dan analisalah sendiri bagaimana class dan object tersebut bekerja.